Senin, 22 Februari 2016

Pemasangan Lantai Rumah Sakit Berbahan Vinyl Anti Bakteri

Semakin tinggi nya standar WHO tentang fasilitas yang disediakan rumah sakit menuntut pihak rumah sakit secara terus menerus memperbaiki fasilitas yang ada. Penggunaan vinyl sebagai lantai rumah sakit sudah menjadi hal yang wajib pada ruangan ruangan tertentu pada rumah sakit seperti halnya ruang operasi. Penggunaan vinyl anti bakteri ditujukan untuk menjaga ruangan agar tetap dalam keadaan steril.

Penggunaan vinyl anti bakteri sebagai lantai rumah sakit membutuhkan teknik pemasangan yang tepat baik untuk lantainya maupun untuk aksesorisnya. Struktur lantai yang paling baik adalah acian halus ( atau bisa ditambah self-levelling agar semakin rata ), karena acian memiliki permukaan yang rata dan mudah dilem. Apabila lantai nya adalah keramik, maka setiap nat pada keramik harus ditutup terlebih dahulu menggunakan kompon. Hal ini ditujukan agar setelah pemasangan, cekungan keramik tidak membekas pada permukaan vinyl.

Struktur antara dinding dan lantai pada lantai rumah sakit tidak boleh siku. Apabila lantai dan dinding membentuk sudut siku, debu dan kotoran dapat terselip dan sulit untuk dibersihkan. Struktir dinding dan lantai harus dibuat melengkung agar debu dan kotoran akan jatuh ke bawah dan tidak terselip. Hal ini tentu saja mempemudah saat lantai ingin dibersihkan. Vinyl yang dipasang diatas lantai akan dinaikkan ke dinding setinggi 10 cm, kemudian dijepit menggunakan capping agar lebih kuat dan lebih rapi. Sambungan antar vinyl pun di las dengan menggunakan karet khusus. Karet dilelehkan untuk mengisi sambungan antar vinyl untuk menutup celah pada sambungan vinyl. Dengan demikian lantai rumah sakit yang telah dilapisi vinyl anti bakteri dapat terhidar dari debu dan kotoran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar